Biarkan Temanmu Menangis
Apa
yang kamu lakukan jika temanmu punya masalah lalu mereka menangis di
hadapanmu??? Kebanyakan orang akan bilang ke temennya, “Kamu kenapa nangis?
Cerita sama aku” “Kamu jangan nangis dong. Jelek lho kalo kamu nangis”. Kalau
aku, hmmm nggak akan aku tanyain hal macam itu. Aku lebih memilih membiarkan
dia menangis, memberikan pundakku untuk bersandar, dan nggak akan aku suruh
berhenti nangis.
Why? It’s so easy.
Simple aja, jawabannya “Perlakukan temanmu seperti apa
yang kamu ingin diperlakukan oleh temanmu”. Saat aku sedih, punya banyak
masalah, well, jalan yang paling enak
ya cuma nangis. Karena nangis itu kayak ngilangin sebagian beban, bisa ngilangin stres juga katanya. Banyak kok manfaat dari menangis, coba aja searching, nggak ada salahnya menangis. Lagipula nangis
itu pasti akan berhenti, walaupun nggak tau kapan berhentinya. Nah setelah itu, baru aku akan cerita ke
teman tentang masalahku, atau tidak aku ceritakan tentang masalahku, tinggal
pilih terbuka atau rahasia.
Kayak
gitu. Nggak semua orang sih kayak aku. Tapi aku lebih memilih membiarkan mereka
menangis sampai berhenti. Setelah selesai menangis baru ditanya “Kenapa?”, nah
untuk hal ini terserah orang yang bersangkutan ingin cerita atau tidak. Kalau
tak ingin cerita ya jangan dipaksa, mereka nanti juga cerita sendiri tanpa
diminta. Ada kalanya sebuah masalah itu urusan privasi yang nggak perlu
diumbar.
Aku
udah bilang nggak semua orang kayak gitu. Kalian lebih paham sifat dan sikap
temen kalian. Quote yang agak hmmm dari Deddy Corbuzier dan sebetulnya aku
setuju “Sahabat itu bukan orang yang menemani dalam suka maupun duka, karena
saat sedang berduka biasanya orang memilih untuk sendiri”. Dan saya tambahkan
aja, sahabat itu orang yang ngerti dan paham akan diri kita. Paham dengan sikap
kita dan paham cara menyikapi kita.
Hidup
itu nggak sulit, kalau tau jawabannya.
Btw, aku nggak bisa vakum lama-lama :( Ini sumpek banget kalo nggak nulis hahaha. Yaudahlah, amatiran mah bebas... See u on the next post
Comments
Post a Comment