Ayat-Ayat Cinta 2 - Review Buku

Hey, hey, hey. Hey, hey, hey. Hey, hey, hey. If you can't hear what i'm trying to say. If you can't read from the same page. Maybe i'm going deaf, maybe i'm going blind, maybe i'm out of my mind.... Eeeh kok gitu sih nyapanya. (Niatnya becanda ini :) harus ketawa ya kalian :") )

Alright, I will say hello properly. Hey guys, meet me again :D Hari ini, aku ada ujian Pengantar Perpajakan dan aku pusing sama materinya, hadeeeuh. As usual, kalo lagi pusing dan sudah tak punya arah, aku akan berlari ke sana ke mari dan tertawa. Maksudku, aku akan lari ke sini (blog) untuk menghilangkan stres.

Kali ini aku akan membahas review buku Ayat-Ayat Cinta 2. Dan maaf ya, karena aku sedang tidak dalam kondisi sadar, penulisan, tata bahasa, tanda baca, ejaan, tidak kuperhatikan becose aing lagi males main kek gituan. So, kuuylah menggosip.

Karena aku udah nonton filmnya sebelum baca bukunya, dan jujur aku agak kecewa sama konflik di filmnya, jadi ini memengaruhi aku dalam menilai buku ini. Aku sebenarnya kurang suka dengan buku ini, menurutku terlalu bertele-tele dan tidak to the point. Walaupun itu novel, yang notabenenya emang banyak tele-tele nya, tapi tele-tele buku ini itu menurutku nggak terlalu nyambung. Bukan nggak terlalu nyambung, tapi alur yang dibuat menjadi tidak teratur. Dan aku menangkap bahwa buku ini terlalu memaksakan cerita. Memang aku tahu maksud buku ini itu salah satunya berdakwah karena banyak banget ilmu-ilmu yang bisa kita baca disini, tapi karena tujuan buku itu mungkin menjadikannya terlalu memaksakan. Dan sepertinya bahasa yang digunain juga agak kaku.

Tapi, setelah mencapai pertengahan buku, yang mana hampir menuju konflik cukup menariklah. Dan karena udah tau alurnya, ya gitu laah hehehe.

Menurutku, buku pertama lebih bagus dari yang ini. 

Hmmm, itu aja sih ya, mohon maaf ya, kan aku dah bilang, technically this is a bad writing, but i just want to write because my kepusingan membaca materi pengantar perpajakan. Okelah, makasih udah mau jadi tempat pelampiasan kepusingan, see yaa.

Comments

Popular posts from this blog

Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku

Mengulas Buku Dzawin : Santri Jahil Iyah - Konsistensi dalam Komedi

Ulasan Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) - Patut untuk Ditertawakan, Hah