Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2! - Review Buku
Cuuuy, cuuuy, akhirnya aku bisa menyelesaikan buku
ini. Sangat menyenangkan bisa bertahan dengan buku yang sesungguhnya aku ingin
cepat-cepat menyelesaikan tapi apa daya rasa malas yang melandaku sangat
tinggi. Dan kali ini, di masa-masa PKL, aku akan mengulas Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya karya Ajahn Brahm.
Identitas
Buku
Judul Buku : Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
2!
Penutur : Ajahn Brahm
Penghimpun & Penerjemah : Tasfan Santacitta
Penerbit : Awareness Publication
"Pikiran
terbaik dari segala pikiran adalah tidak ada pikiran sama sekali.... " (Brahm,
2016)
Secara umum,
buku ini menjelaskan cara untuk mendapatkan sebuah kedamaian. Buku ini lebih
dalam daripada buku yang pertama. Jadi, membutuhkan pemahaman yang lebih untuk
membaca buku ini. Btw, aku udah
mengulas buku yang pertama, silahkan mampir ke sini.
Jujur saja,
aku rada kurang excited dan bosan
membaca buku ini. Seperti yang kukatakan di atas, aku ingin cepat-cepat
menyelesaikannya supaya bisa berganti dengan buku lain. Bukan karena buku ini
tidak berkualitas, bukan, tapi karena menurutku membaca buku ini membutuhkan
pemahaman yang mendalam. Jadi, yah, kalo aku baca buku yang butuh pemahaman
yang dalam, kurang ngena gitu. Secara teknis kan, kalau aku baca buku atau nonton film tidak pernah memedulikan
hal-hal yang membutuhkan pemikiran. Skip
ae lah pokoke, wkwkwk.
Namun, inti
dari buku itu dapet kok. Dibagian belakang buku tertulis, "Jangan pernah
izinkan orang lain merenggut kebahagiaanmu". Kedamaian menuju kebahagiaan.
Yah, beberapa pendapat aku setuju, tapi ada juga yang nggak setuju. Fleksibel
aja sih, ambil yang sesuai prinsip dan hargai yang berbeda prinsip. Bagi
temen-temen yang ingin mengerti makna kedamaian dan kebahagiaan, buku ini
bener-bener cocok. Bagi aku, setelah membaca buku ini, aku sungguh menikmati
hidupku, walaupun ada beberapa hal yang harus kuperbaiki, tapi serius, sekarang
aku senang dengan hidupku, wehehehe. Hal yang paling kusenangi adalah, tidak
ada kata mengeluh dan selalu berpikir positif agar bisa lebih maju, dan tentu
saja menghilangkan rasa takut.
Ajahn Brahm tetap
konsisten dengan cerita-cerita jenaka yang cukup menohok dan langsung tepat
sasaran, yang lebih memudahkan kita untuk memahami buku tersebut. Dan bahkan,
ada beberapa cerita yang cukup indah. Yang saya senangi dari buku
"cacing" ini adalah, prinsip-prinsip aneh yang tidak biasa di
kehidupan yang justru efektif untuk diterapkan. Pesanku sih, pinter-pinter
nyaring ilmunya ya :")
"Hal
terpenting untuk diketahui dalam hidup bukanlah mengetahui soal elektronika,
mobil, teknolgi, tapi bagaimana mejaga kepala tetap di atas permukaan air di
dalam arus dan gelombang ketidakpastian hidup." (Brahm, 2016)
Comments
Post a Comment