Bandung, Pukul Dua
Weheeey, sudah sangat lama tak berjumpa kalian. Hah, rasa malas ini memang sangat menyebalkan. Okay, aku akan unggah puisiku kesini. Jadi, here it is, my poem
Bandung, Pukul Dua
Resah tak jenuh bertamu di dalam dada
Tak kenal bosan, tak mau pulang
Hingga mata menyerah tak bisa menahan
Bendungan air mata yang bahkan aku tak tahu mengapa
Pukul dua,
ada yang hilang di pukul dua
Terbangun aku dari mimpiku
Tak teringat apa itu
Yang ada hanyalah aku harus menjalani kenyataanku
Putih abu-abu menghiasi badanku
Sebentar lagi aku bertemu dirimu
Terpasang senyum terbaikku
Dan kau sapa aku
Kupikir kamu rindu
Ternyata kamu memang seperti itu
Bahkan semesta pun curiga kepadamu
Mengira dia dicintaimu
Sebuah kabar menggema dalam ruang,
“Hei, kamu sudah menjalin ikatan?”
Bandung, pukul dua
Telah menjadi saksinya
Semesta tertawa,
“Untung aku sudah curiga”
Jakarta, 30 Maret 2019
Comments
Post a Comment