Bujang Yang Malang


Belum penuh seluruh kesadaran
Bujang makan dengan enggan
Tepat saat azan subuh berkumandang
Ia bangkit ‘tuk tunaikan kewajiban
Lalu sudah

Bujang masih tertidur kala matahari naik sepenggalah
Tepat saat matahari di atas kepala
Ia bangkit ‘tuk tunaikan kewajiban
Lalu sudah

Kala petang datang
Bujang baru pulang
Hanya untuk menunaikan kewajiban
Lalu sudah

Sia-sia, Bujang
Pintu ampunan terbuka lebar
Pahala  dilipatgandakan
Begitu saja kau lewatkan

Ah, Bujang yang malang

Comments

Popular posts from this blog

Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku

Mengulas Buku Dzawin : Santri Jahil Iyah - Konsistensi dalam Komedi

Ulasan Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) - Patut untuk Ditertawakan, Hah