Am I Wrong?
Ini tentang aku, dan teman-temanku. Entahlah, apa
aku bisa menyebut mereka teman? Bukan mereka yang salah, tapi aku. Jangan
membayangkan aku berkata seperti itu lalu menyimpulkan bahwa teman-temanku
menyebalkan. Tidak, tidak ada yang salah dengan mereka, hanya aku. Mungkin cerita
kali ini tidak terlalu menarik, karena ini benar-benar tentang aku.
Aku lebih memilih mengerjakan sesuatu itu sendiri
daripada bekerja dengan orang lain. Aku tidak tahu hal itu disebut individualis
atau tidak. Tapi jujur saja, aku seperti itu. Aku sudah terbiasa dan terlalu
sering bekerja sendiri, dan saat aku harus bekerja secara tim, well, bisa dibilang, aku kaget. Yang biasanya
aku bekerja dengan keputusanku sendiri, sekarang harus ada diskusi, beda
pendapat dan sebagainya. Terkadang harus menunda pekerjaan karena belum ada
keputusan. Dan yang paling menyebalkan adalah sudah ada koordinasi, tercatat
rapi di kertas, namun, nyatanya yang kerja cuman aku, aku, dan aku. Itu alasan
aku enggak suka kerja secara tim.
Namun, tuntutan dunia berbeda. “Manusia saling
membutuhkan, manusia adalah makhluk sosial”, ya memang, namun saat mereka ada
maunya. Nope, bukan maunya, tapi saat
mereka ada temannya. Kalau mereka ada temannya pasti mau kerja, tapi kalo
tidak? Mau tidak mau aku yang harus maju. Dan hal itu terbawa sampai aku di
lingkungan yang berbeda, itu sangat menyebalkan. Entahlah.
Atau mungkin memang aku yang tidak suka keramaian. Terlalu
ramai membuatku sulit berpikir dan bekerja. Rasanya seperti aku ini manusia
yang diciptakan sebagai makhluk individual. Aku tak bisa bergaul dengan mereka,
susah sekali menjalin hubungan. Dan pendapatku selalu saja berbeda dengan
lingkungan. Dan aku selalu berbeda dalam sebuah lingkungan.
Entahlah, aku yang salah? Atau aku yang memang harus
disalahkan? Menurutku, bekerja secara individu itu efektif, sangant efektif. Dan
keramaian itu ……
Comments
Post a Comment