Tetralogi Laskar Pelangi – Review Buku



Identitas buku
Judul               : Tetralogi Laskar Pelangi ( Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov)
Penulis             : Andrea Hirata
Penerbit           : Penerbit Bentang Pustaka

Tetralogi Laskar Pelangi mengisahkan kehidupan seorang anak Belitong bernama Ikal. Dimulai dari buku pertama yaitu Laskar Pelangi yang menceritakan kehidupan Ikal dan teman-temannya pada masa sekolah di SD dan SMP Muhammadiyah. Diceritakan dalam buku tersebut kehidupan rakyat Belitong yang miskin padahal mereka menginjak tanah yang kaya akan sumber daya alam. Namun, semangat belajar anak-anak Belitong sangat besar walaupun tanpa fasilitas belajar yang memadai.

Kemudian, buku kedua adalah Sang Pemimpi. Masih dengan cerita Si Ikal, namun cerita lebih dipersempit dengan kehidupan Ikal, Arai dan Jimbron. Bercerita tentang kisah-kisah mereka saat bersekolah di SMA Negeri. Dan tak ketinggalan pula kisah tentang mimpi-mimpi mereka.

Selanjutnya, buku yang ketiga Edensor. Dalam buku ini berkisah tentang kehidupan Ikal dan Arai yang melanjutkan sekolahnya di Sorbone, Perancis. Buku ini lebih menantang dan lebih menarik dari buku lainnya. Budaya-budaya Perancis, sistem pendidikan dan keseharian orang-orang Perancis menambah daya tarik dalam buku tersebut

Andrea Hirata mendeskripsikan dengan sangat baik adegan demi adegan sehingga suasana menjadi hidup. Pemilihan kata yang tepat menambah nilai plus untuk buku ini. Terdapat pula lelucon-lelucon ringan yang membuat buku ini tidak membosankan. Sayangnya, beberapa kata yang digunakan sulit dipahami sehingga saya harus membuka kamus untuk mengartikan kata tersebut.

Secara keseluruhan buku ini tidak hanya mengisahkan perjuangan Ikal dan teman-temannya dalam menempuh pendidikan, namun juga kebudayaan yang ada di sekitar Ikal. Seperti yang telah disebut di atas, lelucon ditambah lagi kisah romansa dari beberapa tokoh membuat buku ini tidak membosankan. Apalagi buku ini mengajarkan agar kita berani bermimpi serta mengajarkan cara kita untuk meraih mimpi-mimpi tersebut.

Untuk Maryamah Karpov, saya belum selesai baca, jadi next time saya review ….

Comments

Popular posts from this blog

Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku

Mengulas Buku Dzawin : Santri Jahil Iyah - Konsistensi dalam Komedi

Ulasan Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) - Patut untuk Ditertawakan, Hah