Saat Kesibukan (Hati) Melanda
Okay,
teman-teman, minggu ke-6 perkuliahan di PKN STAN. Udah mulai puyeng sama
materi-materinya, udah mulai menumpuk tugas-tugasnya, udah mulai hmmmmmm
semuanya. Antara suka dan duka tentang kesibukan tersebut. Well, saya memang suka kesibukan, namun tidak untuk disibukkan
dengan tugas kuliah. Hahaha.
Teman-teman,
perlu diketahui, saat ini, saat saya sedang menulis postingan ini, tepatnya
tanggal 10 Oktober 2017 pukul 17:41, menjelang maghrib, tugas saya sedang
menunggu untuk dikerjakan. Namun, apa yang saya pilih? Saya memilih menulis.
Otak saya pening memikirkan semua tugas itu. Ya, saya tahu, prinsip “Tugas
jangan dipikirkan, tapi dikerjakan!”. Tapi, guys,
sumpah, pusing saya. Bagaimana mau mengerjakan, paham saja enggak. Ya Allah,
bantulah hamba-Mu ini…..
Sebenarnya,
saya selain pusing memikirkan tugas, saya juga pusing memikirkan hal lain. Yang
sangat-sangat tidak penting. Yang seharusnya saya buang jauh-jauh hal itu. Yang
saya hindari sejak ‘sakit’ itu. Tapi, yah, kau tahu, hal itu datang tanpa izin,
terus menggerogoti jiwa dan raga, lalu pergi meninggalkan luka. Azeeeeeek.
Bego
banget sih saya, kalau hal itu sampai mengacaukan pikiran saya. Lagipula, saya
juga tahu endingnya. Tapi, guys, walaupun endingnya sama, tapi prosesnya tetap
berbeda, eheee. That’s makes me curious
about that little crazy thing. Namanya juga curious, pasti bakal melakukan apapun demi menjawab rasa penasaran
itu.
Tapi,
yah, pengalaman dan buku memberikan saya banyak ilmu. Rasional dan akal,
dibutuhkan dalam mengatasi kekacauan jiwa raga ini. Okay, fine, suka tetap suka. But,
I know the limit, untuk hal kecil yang punya akibat fatal ini, I will not break my limit, because that
limit makes me ‘still alive’.
Satu
lagi, doakan penulis amatir ini agar tugas-tugasnya cepat selesai yaah J
I need You and you guys. Oh ya,
mungkin teman-teman bisa mampir ke postingan sebelumnya tentang “Misteri Cinta”, disitu kalian akan tahu, alasan saya menghindari that crazy little thing.
Comments
Post a Comment