Efflata - Review Buku
Wew,
masa-masa ujian nggak menghalangi saya untuk nulis di blog. Karena saya nggak
mau mengecewakan para pembaca sekalian. Padahal blog ini yang baca cuman saya
haha. Artinya saya nggak mau mengecewakan diri saya sendiri, azeeek. Dan kali
ini, nulis yang enteng sajalah, nge-komen buku, karena mengomentari suatu hal
itu emang enteeeeeeng banget.
Identitas
buku
Judul
buku : Efflata
Penulis : D. Fuzarman
Penerbit
: Penerbit Asrifa
Dalam geografi, Efflata artinya
material padat yang keluar dari gunung api yang sedang erupsi. Bentuknya bermacam-macam
alias heterogen. Dapat berupa batu-batu besar, lapili, pasir, debu dan
lain-lain. Seperti halnya cerita-cerita yang terjadi di kelas sebelas IPS tiga.
Bermacam-macam perasaan yang dimunculkan. Senengnya diterima pacar. Sedihnya ditolak
gebetan. Galaunya dihadapkan pilihan yang sulit. Susahnya mencari jati diri. Bapernya
cinlok satu kelas. Pusingnya mengerjakan tugas. Cerita-cerita khas masa SMA. Seheterogen
apapun, mereka tetaplah satu kesatuan dalam kelas yang mereka namai Efflata.
Yup,
itulah gambaran isi buku Efflata. Seperti dalam deskripsi, buku ini memang bikin
yang baca jadi heterogen. Maksudku perasaannya jadi heterogen. Sedih, seneng,
kadang senyum-senyum sendiri, ketawa dan masih banyak perasaan heterogen
lainnya. Awalnya, emang saya bingung
tentang alur cerita dari buku ini. Tapi setelah membaca sampai jauh, saya baru
paham maksud dari buku ini. Memang saya ini orangnya telmi, hehehe.
Saya pikir, buku ini kumpulan
cerpen. Tapi, beberapa cerita memiliki tokoh yang sama, walau beda tokoh utama.
Itulah yang membuat saya bingung. Jujur saya baru baca buku yang seperti ini. Dan
setelah baca bab terakhir, baru tau kalau ternyata ….. (silahkan baca sendiri
:p)
Sebenarnya, cerita-cerita di dalam
buku tersebut cukup menarik. Sangat menarik malah. Hanya saja pengemasan cerita
yang kurang greget, membuat rasa heterogennya kurang greget pula. But, overall bukunya cukup bagus, easy reading, enteng banget bukunya. Cocoklah
buat ngisi waktu luang kalian….
p.s. Penulis bukunya adalah teman saya. Dan saya nggak tau gimana reaksinya
kalau baca review amatir ini, haha.
Comments
Post a Comment