Mimpi - Cersapen
Hei yo, gaeeees. Kali ini aku akan
berbagi sebuah kisah. Cerita ini terinspirasi dari mimpiku yang kucoba poles
agar lebih bisa dibaca. Terlalu pendek untuk disebut cerpen. Jadi, ini adalah
cersapen, cerita sangat pendek.
Mimpi
“Fin, keluar yuk, lihat-lihat padang.”
Senja kala itu, aku berjalan bersamamu
melalui pematang melihat luasnya hamparan sawah yang sayangnya tidak ada padi
yang mau menjadi saksi. Untung saja burung walet masih ingin menemani, terbang
kesana kemari dengan formasi abstrak mencari sarang sebagai tempat tinggal. Senja
kala itu, kamu sangat bersemangat menceritakan tentang dirimu yang sangat jago
bermain PUBG. Aku sama sekali tak mengerti dengan permainan itu, tapi aku tetap
tertarik, bukan tentang apa tapi siapa. Lalu, kuceritakan padamu bahwa buku “Sepotong
Senja untuk Pacarku” sangatlah menarik. Di mana ada seseorang yang mengirimkan
potongan senja untuk pacarnya melalui pos, namun senja itu baru diterima sang
kekasih 10 tahun kemudian karena tukang pos terjebak di dalam amplop tersebut
dan tidak tahu caranya keluar dari amplop.
“Aneh.” tanggapanmu.
Aku tersenyum sembari melihat senja. Memejamkan
mata sejenak, mencoba memorikan segala peristiwa. Kutarik dalam napasku dan
kembali kubuka mataku.
Sinar mentari pagi telah masuk melalui
celah gorden kamarku.
“Huft, senja cepat sekali berlalu.”
Jadi gitu ceritnya. Tinggalkan jejak.
itu mimpinya ama siapaaaaa?
ReplyDeletetokoh "kamu" :)
Delete