The Maze Runner : The Death Cure - Review Film



Sutradara : Wes Bali
Cast :

· Dylan O'Brien as Thomas

· Kaya Scodelario as Teresa

· Thomas Brodie-Sangster as Newt

· Dexter Darden as Frypan

· Nathalie Emmanuel as Harriet

· Giancarlo Esposito as Jorge

· Aidan Gillen as Janson

· Walton Goggins as Lawrence

· Ki Hong Lee as Minho

· Jacob Lofland as Aris

· Katherine McNamara as Sonya

· Barry Pepper as Vince

· Will Poulter as Gally

· Rosa Salazar as Brenda

· Patricia Clarkson as Ava Paige


Thomas (Dylan O'Brien) beserta sekelompok Glader memulai sebuah misi untuk menemukan sebuah obat yang disebut "flare". Namun untuk dapat mencapai tujuan itu, mereka harus masuk ke Last City dan berhadapan langsung dengan WCKD yang dapat mengontrol labirin mematikan.

Film ini dibuat berdasarkan novel ketiga dari seri trilogi The Maze Runner. Bagi saya, melihat trailer film saja sudah membuat saya merasa yakin bahwa saya harus menonton film ini. Walaupun di film yang kedua menurut saya kurang bagus, namun yang ketiga ini lebih bagus dari yang pertama. Semua adegan ada disini, tegang, sedih, senang, mantab deh pokoknya.

Waktu saya nonton, saya nggak bisa bilang film ini standar, tapi diatas standar, karena memang bagus. Tapi, saya hanya berfikir bahwa film ini agak mirip dengan Novel Seri "Divergent". Sebenernya sudah terlihat dari awal di film pertama, bahwa kedua film tersebut memang memiliki kemiripan. Misalnya, bahwa mereka adalah manusia-manusia yang dijadikan percobaan untuk membuat dunia lebih baik atau menghilangkan penyakit. Yah semacam itulah.

Selepas dari itu, film "The Death Cure" ini memang harus ditonton. Nggak akan menyesal nonton film ini. Well, saya belum membaca bukunya yang saya yakin bahwa bukunya jauh lebih seru. Entah kenapa saya nggak merasa bosan melihat adegan-adegan dalam film ini. Padahal, biasanya saya bosan dengan adegan film yang gitu-gitu aja. Film ini diatas standar (saya). Dapat 4,5 dari skala 5 :D

Btw, ini pertama kali blogku isinya review film.

Oh ya, bolehlah aku curhat dikit waktu nonton film ini. Jadi aku nonton film ini di hari terakhir aku UAS. Udah dari lama aku rencanain buat nonton film ini, karena aku udah ngikutin film ini dari awal. Awalnya temen-temen banyak yang setuju mau nonton film ini, tapi waktu D-Day, you know laah, gak ada yang mau. Well, berusaha cari temen buat nonton tapi nggak dapat-dapat. Akhirnya, kuputuskan untuk nonton sendiri. Rencana tetap akan terlaksana dan nggak akan wacana. Kau tahu kan prinsipku "bahwa segalanya nggak harus dilakuin rame-rame", udah aku post di blog ini btw, bisa mampir ke sini. Not too bad nonton sendiri, dan juga filmnya emang bagus jadi nggak nyesal nonton sendiri. Aku bisa pulang ke rumah dengan tenang. Hal yang pingin aku sampaikan adalah, kita emang butuh teman, dan saat kita butuh teman dan mereka nggak ada saat dibutuhkan, satu-satunya teman adalah diri kita sendiri, dan Tuhan tentu saja. So, jangan banyak tergantung sama teman. Mereka punya kepentingan, dan kita juga punya kepentingan. Jadi, jangan ganggu kepentingan orang lain untuk memenuhi kepentingan diri sendiri, apalagi untuk urusan nonton. Ingat prinsip ini "Kalau bisa sendiri, ngapain harus rame-rame???"

Keknya curhatannya lebih panjang dari pada reviewnya wkwkwk.


Referensi : Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku

Mengulas Buku Dzawin : Santri Jahil Iyah - Konsistensi dalam Komedi

Ulasan Film Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) - Patut untuk Ditertawakan, Hah